This is only a way to guide me find out who I am, how I feel and how things are connected to me.

Monday, December 31, 2007

Sambut Hari Barumu dengan.... CERIAAAA!!!

Dont you know that

There ain't no mountain high enough

Ain't no valley low enough

Ain't no river wide enough

Sunday, December 30, 2007

HAPPY NEW YEAAAR.....!!!

Selamat hari sibuk sedunia..!!

How's your work? Need lots of hug? Well, semangat ya, friends!

Hoh, gadis kecil yang badung ini 'dah kbanyakan ulah. Nanti pas liburan mau di-charge lagi sampai penuh, deh. Hah, kalo charging-nya satu bulan di Bali seru kali ya. Kekekeks....! (Deal!)

Hihihi..kayanya kali ini cuma bisa bikin tulisan chatting jadi lebih panjang aja. Padahal sebenernya hal ini cukup simpel. Hmmm.. akunya aja yg kadang rajin bener bikin hal-hal kecil jadi susah. Padahal 'kan cukup dengan legowo dan menghargai hidup. Selesai perkara. Life's getting better when you can keep it balance, begitu nasihat yang pernah kuterima. (Hoh...ngomong apa sih ini sebenernya...???)

Hmm, kita mulai dari awal aja biar gak tambah bingung, ya. Jadi gini, ada sesuatu yang sebelumnya tidak berjalan dengan baik di dalam sini. Iya, di sini. Di dalam diri empunya tulisan ini. Sebelumnya aku bisa digambarkan sebagai orang yg kadang ga punya kemauan, kalaupun ada, lebih sering demi nyenengin orang lain, dan kalaupun untuk diri sendiri, sepertinya terlalu sering mengurungkan niat soalnya ga punya cukup keberanian untuk ngelawan hal-hal yang menghalangi.

Kemudian kalau ditelaah lagi, kayanya setelah kuliah tiba-tiba aku merasa lebih mampu menunjukkan siapa aku, apa yang aku bisa, serta kemauanku yang kadang keras dan memaksa. I have my chances to show the world who i am.

Namun, karena terlalu banyak kemarahan atau keadaan yg bikin aku ga bisa bebas bergerak di masa sebelumnya, aku kehilangan kesadaran bahwa hidup seharusnya bisa lebih nyaman dan menyenangkan.. tanpa beban bersaing, tanpa menang-menangan, karena kadang ambisi bikin seseorang ga tau apa yang seharusnya dimenangkan.

Some say that the best way to have peace in mind.. just accept.. be patient.. and face everything with smile..

Dengan keberanian utk nerima diri sendiri, berani utk menghadapi hal-hal yg ga enak, mau menikmati segala sesuatu tanpa musingin hal yg ga perlu.. dan...

"Senyum aja.."

Aku belajar utk memahami itu. Mencoba untuk menyelam lebih dalam, lebih jauh, dan lebih banyak yg kudapat. Ada yang bilang, ada satu hal lagi yang patut disetubuhi: keikhlasan.

(Haha, do you think some time it scares you, knowing that i'm so smart..? Kekekeks...! Im too proud to myself! But i dont care...im just talking to myself. Hehehe)

Ya, gitu deh pokoknya...!

Hahaha.., mencoba melihat diri sendiri, tapi dalam bungkus yang lebih cantik :p Abis gimana ya.. sebelumnya merasa half full.. ga punya pemikiran sendiri dan ga tau apa yg bisa aku lakuin.. jadi pas ngerasa hidup lebih mudah dan malah lebih hidup ketika bisa nikmatin suasana, aku lebih tau apa yg kurang dan bisa menuhin kekurangan itu.

Duh.. ceriwisnya.... Curang..! Hayo yang baca, gantian dong ceritanya!

Yep, yep! Mau kerja lagi.. sudah cukup fokus dan berenergi lagi. Charger yg begini ini yg bikin semangat! Curhat colongan all the day! Yippeee...!!!

Love you, Readers. See you tomorrow. Sekarang mari kita kerja jadi besok bisa temu kangen ya. Dengan banyak uang untuk kongkow-kongkow tentunya.

Ayo..!!! Bersemangatlah dunia..!!

Take care, all.

Wednesday, December 26, 2007

I was Confirmed Infected: a Virus that Threatening My Life


DAFTAR VIRUS YANG MAMPU DITANGANI

=================================

Banyak virus yang menyebar di Indonesia mampu ditangani oleh engine PC Media Antivirus 1.0 RC19. Setiap edisi terbaru majalah PC Media akan selalu disertai dengan PCMAV yang telah diperbaharui dengan versi dan data virus terbaru.

=====================================

Sebagai penulis (coba-coba , iseng-iseng berhadiah) saya menggunakan berbagai peralatan elektronik - handphone, komputer, flash disc- untuk menyimpan curhat colongan. Bukan hanya NSA* yang mati-matian melawan virus, saya juga,lho. Meskipun mayoritas data yang saya simpan memang tidak berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak, tapi itu ‘kan perasaan sayaaa..hh!! Masa mau diabaikan, siii..hh!!

Sejalan pula dengan pendapat Ocha, salah satu sahabat saya yang juga gemar berkisah lewat aksara. Menurutnya, perasaan itu - mau sakit, mau senang - semuanya byutipul!

Dia bilang, “Jes fil it. Fil it antil yu do’ no haw tu let it go.”

Merasakan dan meluangkan masa sampai perasaan itu netral dengan sendirinya berbeda dengan mengabaikan perasaan. Jadi, kalau ada virus yang datang dan menggerogoti data saya, hwah, tidak bisa diterimaaa…!!

Karena itulah saya segera menyambut itikad baik dari Majalah PC Media - semoga tim selalu diridhoi dan diterangi hidayah-Nya, Aamiin - yang memberikan bonus antivirus untuk lebih dari 1000 varian virus yang beredar di Indonesia.

Selama dua jam kerja di hari Jumat lalu, diselingi dengan dua kali mati lampu, komputer kantor selesai saya scan. Ocha juga melakukan hal yang sama sepertinya. Esok harinya, saya melakukan hal yang sama pada komputer rumah. And, I wasn’t supposed to be surprised with the result:

Those personal PCs are infected with some viruses!

At first I thought it was okay. Sometimes I have to rent computers at campus and use my flash disc there. I also unable to control the usage of all office PCs connected in LAN. ( Im not the only brainy living creature that can use those things!) But when I read the report of viruses that had been detected and cleaned, I was stunned. Here is some of the list:



Saya dan Ocha segera mendaftarkan komputer kami untuk diinstal ulang Pak Tedy dan Pak Firman, tim IT di kantor. Akhinya setiap komponen brainware yang terinfeksi terpaksa dicabut, dan disterilisasi, karena tidak mungkin menggantinya dengan komponen-komponen baru. Yah, sayangnya masa perbaikan memang tidak secepat membalikkan telapak tangan. Jadi, ada kemungkinan Ocha dan saya harus lebih sabar menanti sampai sistem bisa kembali bekerja dengan sempurna. Takes time, but we’re strong enough to live without brain. Hehehe.

Lagipula, jejaring yang paling rumit kadang bisa diurai dengan melepaskan satu kabel sederhana. Okelah, kalau gitu saya dan Ocha juga bisa benerin brainware system-nya sendiri. Kami tau kok kabel mana yang harus dilepas. Masalahnya, kami mau apa enggak, ya melakukannya??

------------------------------------------------------------------------------------------
* Habis baca
Digital Fortress, sih.

PS: Hey, please dont be too serious. Im just - for once I warned you about my curhat colongan-habit - trying to be honest about those viruses that threatening our lifes, Ocha and I. Ghehehehehe…!!

PSS: The real PCMAV can really protect your computer from those viruses listed on top of the article. If you check it carefully, some viruses are not exist (maybe yet? I don’t know!?). And the report is fake. You have to understand that girls need something to cover the real meaning. No, we’re not going to make it easy, boys! Hehehe…!!!
----------------------------------------------------------------------------------------

Kaku Kelu

Dalam beberapa menit di hari-hariku sekilas selalu muncul kegamangan. Lalu berubah jadi pilu yang meresap ke hati. Dalam keheninganku yang ramai, dalam mata yang nanar menatap kekosongan. Kebahagiaan yang cengkerama di seberang, menari tanpa belas kasih di mataku. Aku mungkin hanya berkhayal. Aku mungkin hanya mendendam. Tapi apalah artinya karena aku yang kaku kelu memang tak padan. Semestinya pun turut menari. Dan semoga gilang gemilang menaungi.

Friday, November 2, 2007

UI BOOKFEST 2007

15-17 November'07,
Kampus FIB UI
-
-
-
Ada apa aja siiiiiihhh?????

Bedah Buku: Natascha:Gadis yang hilang misterius selama 8 tahun
Sanggar Ciliwung Percussion
Pementasan Teater IKJ
Gelar Dongeng Anak
Kids Corner
Information Workshop
Meet the Authors:
"Blogger to Author"
"Seleb vs Sastrawan"
Talkshow:
"Salute to R.A Kosasih"
"Komunitas Book Lovers"
"Perpustakaan: doeloe,kini & Nanti"

Bazaar buku
dengan diskon besar-besaran!
Buat yang ngaku bookaholic...!

Buat para pecinta komik...!

Buat para pekerja informasi...!

Buat yang sukaaa bgt Harry Potter...!
Buat yang tergila2 sama Lord of the Rings...!
Buat yang mau nostalgia sama karya-karya Karl May...!

Buat semua yang ngerasa buku adalah bagian dari gaya hidup lo....

don't miss it!
-
-
-
proudly present by:
...IMASIP FIB UI...
Ikatan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Thursday, November 1, 2007

@ Way Back into Love

I've been living with a shadow overhead
I've been sleeping with a cloud above my bed
I've been lonely for so long
Trapped in the past, I just can't seem to move on

I've been hiding all my hopes and dreams away
Just in case I ever need them again someday
I've been setting aside time
To clear a little space in the corners of my mind

All I wanna do is find a way back into love
I can't make it through without a way back into love

I've been watching but the stars refuse to shine
I've been searching but I just don't see the signs
I know that it's out there
There's gotta be something for my soul somewhere

I've been looking for someone to shed some light
Not somebody just to get me through the night
I could use some direction
And I'm open to your suggestions

All I wanna do is find a way back into love
I can't make it through without a way back into love
And if I open my heart again I guess
I'm hoping you'll be there for me in the end

There are moments when I don't know if it's real
Or if anybody feels the way I feel
I need inspiration
Not just another negotiation

All I wanna do is find a way back into love
I can't make it through without a way back into love

And if I open my heart to you
I'm hoping you'll show me what to do
And if you help me to start again
You know that I'll be there for you in the end

Wednesday, October 3, 2007

(They Long To Be) Close To You

Carpenters
Words & Music: Burt Bacharach & Hal David

Why do birds suddenly appear
Every time you are near?
Just like me, they long to be
Close to you.

Why do stars fall down from the sky
Every time you walk by?
Just like me, they long to be
Close to you.

On the day that you were born
The angels got together
And decided to create a dream come true
So they sprinkled moon dust in your hair of gold
And starlight in your eyes of blue.

That is why all the girls in town
Follow you all around.
Just like me, they long to be
Close to you.

Just like me
They long to be
Close to you.

Thursday, September 20, 2007

Melamun

Kota ini* selalu membuat warna hatiku meruap. Perasaan yang hanya bisa kusampaikan dengan aksara bisu. Entah di saku kota sebelah mana aura ini berbekas. Mungkin di antara kabut ringkih yang bergantung di beringin tua. Atau bisa saja tersapu angin ke tepi gereja yang diendusi asap. Hm, mungkin bercampur bau pasar yang diguyur hujan.

*??
Pagi kedelapan Ramadhan 1428 H.

Aku tenggelam di antara lembar-lembar tentang negosiasi yang mempertaruhkan nyawa seseorang. Ketegangan merambat sampai pundakku hampir kaku. Sekejap aku merasa bahwa salah satu dari mereka akan mematahkan leher seseorang, sampai tiba-tiba kudengar seorang lelaki berteriak dan memaksaku berhenti membaca.

"Hei, Pak! Pak, Pak!! Tolong, Pak!", ia berujar begitu keras, menegur seseorang.

Mataku beralih pada tangannya yang menunjuk-nunjuk memperingatkan. Dan di arah yang ia tunjuk dua orang lelaki saling pukul.

Aku menatap ngeri. Sementara kendaraan yang kutumpangi tetap melaju menjauhi tempat itu. Sesaat aku lihat lelaki yang memperingatkan itu sudah berdiri di sisi mereka, dan beberapa yang lain mencoba melerai.

Hah..! Hari masih pagi dan dingin, sepuluh menit menjelang 7.20, sebelum kartu absen diwarnai tinta merah keterlambatan. Aku masih merasa tidak enak karena kejadian itu. Tapi, baguslah. Ternyata hal itu mampu menarikku kembali ke dunia nyata.

Tuesday, September 18, 2007

Curhat boleh, dong?!

Perburuhan tiket yang mengenaskan
Anwar Yazidy

Cerita ini bermula ketika gw baca Koran tempo. Lupa tanggalnya, tapi 'tu koran bilang kalo tiket kereta H-1 dan H-2 udah abis digondol para calo! Sebagai calo sejati gw gak mau begitu aja menyia-nyiakan kesempatan emas ini (he..he.. enggak, deng!). Lalu dengan segenap kekuatan, hari Sabtu kemaren, 15 September 2007, gw menuju ke Gambir untuk hunting 'tu tiket. Kali ini bukan untuk ditimbun dan dijual lagi. Secara gw akan mudik jadi gw harus, dong bertiket barang satu biji.


Dengan gagahnya gw menuju stasiun UI untuk menuju Gambir. Dengan sedikit pertanyaan sebagai pelanggan kereta ekonomi yang belum pernah mengenyam enaknya naik kereta ekspres maka gw nanya ke seorang tukang karcis. Begini petikan percakapan antara gw yang lagi pengen naik kereta ekspres (selanjutnya gw singkat jadi GYLPNKE) dan tukang karcis yang berkumis dan bertampang kusut (selanjutnya gw singkat TKYBDBK).

GYLPNKE : “Pak kereta ekspres yang nyampe gambir jam berapa ya?”

TKYBDBK : “Jam 1 lebih 30 menit dan 55 detik, Mas” (Berasa tepat gitu. Padahal kalaupun di jadwal kedatangan tertera jam 13.00, paling juga bakal dateng jam 14.20! He..he..) Tapi boleh,lah kalau mengandalkan akurasi mesin pemantau antar kereta dan antar stasiun kali ya!

GYLPNKE : (memicingkan mata ke jam tembok yang tepat berada di belakang TKYBDBK dan berkata dalam hati) "Yup, jam masih menunjukkan 11.01 waktu Depok dan Citayam."

Ahirnya gw putuskan naik kereta ekonomi saja. Gw bisa turun di Gondangdia lalu menyambung ojek atau bajaj.

Dengen berbekal keterampilan naik kereta ekonomi gw menunggu kedatangan kereta di peron 2 selatan menuju Jakarta. Mengincar gerbong ke-5 dan dua meter kurang dari gerbong ke-6. (Sumpah informasi ini gak penting!!).

Gw menunggu dengan senyum yang sumringah..
Lima belas menit berlalu: muka gw sudah gak senyum.
Tujuh menit berikutnya: muka gw udah manyun.
Sepuluh menit berikutnya: gw gelisah dan mengepalkan tangan.

Tujuh puluh menit berikutnya: pedagang sekitar bubar, ada orang gila ngamuk!

Singkat cerita, gw udah nyampe Gambir.

Dengan sigap gw ikut ngantri di loket Cirebon Ekspress. Dalam hati gw bersorak, "Assiikkkkk, antriannya gak begitu panjang!" Sementara gw liat dua antrian di loket samping yang mengular. Dalam hati gw bergumam, “Kesian ya, orang mau mudik ampe ngantri panjang gitu, ha..ha.…”

Setelah 10 menit akhirnya giliran gw untuk berkomunikasi dengan penjaga loket. Gw secara lugas menyebutkan, “Mbak satu tiket untuk tanggal 11 Oktober jam 09.00 WIB.” Kemudian, kaget dan terperangah mendengar jawaban mbak penjaga loket. (Sebentar gw nangis dulu, keingetan lagi peristiwa naas itu!)

Mbak penjaga tiket bilang, “Mas, untuk tiket pesanan di loket sebelah, Mas! Ini untuk pemberangkatan hari ini.”

Wejangan gw: jangan pernah merasa menang sampe lo bener-bener mendapatkan kemenangan.


Dengan lesu dan tak berdaya dan sedikit sakit perut serta infeksi cantengan jempol kaki gw anfal, gw terpaksa mengikuti antrian yang panjang itu. 3 abad berlalu, akhirnya gw dapet juga tiket yang gw mau! Fhuuuiiihhh….

Kemalangan gw belum berahir disitu. Karena gw merasa lemah letih dan lesu makanya gw berinisiatif untuk naik kereta ekspress yang langsung nyampe stasiun UI. Gw sedikit beruntung karena konon berdasarkan terawangan mbak-mbak penjaga loket, kereta ekspress menuju UI akan nyampe jam 13.00 sementara jarum jam yang dipake orang disamping gw menunjukkan jam 12.30 teng.

Lumayan lah gw bisa sante-sante naik ke lantai tiga stasiun Gambir peron tiga, untuk menunggu kereta yang gw maksud. Dengan kecepatan dua meter per minggu gw nyampe di lantai atas. Lalu dengan takjub ada pengumuman bahwa kereta Pakuan ekspress segera memasuki stasiun Gambir. Dengan sisa tenaga dan sisa daya gw percepat laju kaki gw. Betul saja! Kereta udah nyampe sumringah langsung muka gw! Tapi dalam hati masih agak ragu “benarkah ini kereta yang dimaksud mbak-mbak penjaga loket tadi?” Ini kan masih jam 12.10, atau mungkin 'ni kereta lebih cepat dari perkiraan mbak-mbak tadi atau jam orang yang gw liat ketelatan. Tapi sutralah gw kan mahasiswa dengan inisiatif tinggi, segera gw layangkan pertanyaan ke petugas peron, yang sedang didampingi oleh seorang ibu-ibu dengan siluet seperti Eva Arnaz (artis lawas).

Gw: “Pak, ini kereta akan berhenti di UI gak?”
PP alias Petugas Peron : (Diam sambil agak takjub mendengar pertanyaan gw)
Gw : “Pak, berhenti gak?” (Udah mulai panik karena sebentar lagi pintu kereta tertutup)
PP: (Masih diam, dan agak ragu menjawab)
Ibu-ibu: Berhenti, Mas (Dengan heroik tuh ibu menjawab, menambah 30% kadar keyakinan hati gw akan kereta yang teronggok di depan gw bahwa kereta ini akan berhenti di stasiun UI! Pasti!)

Gw langsung bergegas masuk ke kereta. Dan betul saja, detik berikutnya tuh pintu udah nutup, hanya selisih 2,1356 detik lebih awal sehingga gw masih bisa naik. (Ini ngarang loh!)

Sampai di dalam kereta gw cari tempat yang paling ok untuk stress release. Tapi, hati gw kok masih merasa janggal ya ama ni kereta. Sementara kereta tetap ajeg melaju dengan kecepatan yang lumayan kencang.

Gw mulai agak ragu lagi, sampai petugas karcis datang untuk memeriksa karcis, dan gw bertanya “Mas, ini akan berhenti di UI gak?”

Dengan tegas petugas karcis bilang “TIDAK”.

Ya, dia bilang “TIDAK”.

Sekali lagi, dia bilang “TIDAK.”

Sekali lagi, ah! Dia bilang “TIDAK!”

Arggghhhhhhhhhhhhhhhh!!!!

Sudah bisa di tebak gw akan di turun di Stasiun Bogor!!!!! Stasiun Bogor!!!! Stasiun Bogor!!!!



*edited by Sara in few parts. Makasih ya, Anwar!


di Wajah Tak Bernama pada Malam Sutera

Bunga Batu
Sitor Situmorang

Kurasa kau tahu, lebih dari lagu
Kebisuan lebih berkata dari duka
Karena ditinggalkan ia maka setia
Pengetahuan lama sudah membatu

Kini di atasnya tumbuh bunga
Indah seindah raut wajahmu
Semerbak kenangan sepahit empedu
Darah hitam yang mewarnai jiwa

Seribu tahun sebelum kita dan nanti
Dari dalam tanah orang menggali
Wajah tertera pada lapisan batu
Bergaris cerita mati - masih terharu

Tuesday, September 4, 2007

Maybe Someday

Ada saatnya kita tidak bisa berhenti melakukan sesuatu yang kita sukai. Age of Empire*, chatting, browsing, kerja, tidur, dan lain-lain. Saat berhenti, rasanya seperti dirampas. Suka atau tidak. Sadar atau tidak.

Kita memang harus tahu kapan harus berhenti. Tentang apapun itu. (Bahkan hidup pun punya agenda untuk berhenti) Tapi, piye? Bagaimana caranya? Nah, itu dia masalah gw!

Jadilah malam ini gw tergugu di depan layar komputer di warnet berpintu geser di muka jalan sawo a.k.a kober, seberang kampus UI. Dengan badan lelah tapi segar setelah aerobic ria di kantor. Juga dengan hati yang masygul antara kangen kampus dan lega sudah lulus***

Iya, gw gak bisa berhenti. Rasanya kepala gw penuh sesak kalau gw mencoba menyangkalnya. Meski gw berusaha meyakinkan diri gw berkali-kali. Things wont be better if i just let it be.. Harus ada saatnya ketika lampu yang terang benderang dengan nyalanya yang tegas menghentikan erosi ini.

Someday. Maybe someday i'll be glad with everything that had happenned to me. Maybe someday there'll be the end of the mysteries. Maybe someday****.

*Game perang dengan skenario njelimet yang menantang keahlian politik dan militer. Hueh? Repot amat!
** bagaimana (bahasa jawa)
*** lulus gw, men!
**** ....... (isi sendiri ya)

Thursday, August 30, 2007

Aku Tertidur di Rumah Kopi

Alas hangat. Dan sepiring martabak belum sempat kulahap.

Pesta Kecil di Rumah Kopi

Cengkerik bernyanyi. Tokek dan kodok bersahutan.

Siaran Televisi di Rumah Kopi

Tidak peduli.

Tokek & Kodok Berpesta di Rumah Kopi

Beginilah hidupku. Tempat di mana tokek dan kodok berpesta. Ketika hujan mereka menandak girang. Ketika kemarau mereka bernyanyi riang. (Beruntunglah mereka yang tak mampu bercerita dalam bahasa manusia)

Tuesday, August 28, 2007

I Didnt See Lunar Eclipse: I Saw More!

I didn't see lunar eclipse. Or the red planet that - according to the gossip - will appear in the sky as big as the moon. But I saw more: a gigantic red charmbracelet glowing beside the moon. With Mars as the pendant. The sky was very dark and I saw this miracle clearly. It seems the stars wont come up because the charmbracelet was too bright.

I was there with him. He who took me to work in the morning. A good looking and athletic man with fair skin and strong character. But i dont understand why he was there. I have not seen him after few years. And I dont have any special relationship with him - but with his brother, long time ago. And the worst thing is: he's married! ;p

We're there for a moment. Watched the glowing red planet up in the sky.

Untill the alarm woke me up at 4.30 in the morning today.

Friday, August 24, 2007

Coffee Morning

Manusia, sebagai manusia, harus diperlakukan dengan sama. Sebagai manusia. Stop sampai di situ.

Sementara dalam hubungan sosial dan interpersonal, manusia adalah mahkluk yang diperlakukan sesuai dengan atribut yang dimilikinya. Misal, antara memperlakukan orangtua sendiri dengan tetangga sebelah rumah tentu ada bedanya. Atau, cara bersikap kepada atasan, dengan rekan kerja yang sejajar, pasti ada bedanya.

Kita tidak bisa menafikan bahwa memang seperti inilah kita bersikap. Manusia dilihat dari atributnya yang mempengaruhi cara-cara kita memperlakukan seseorang. Siswa yang pandai pantas mendapat pujian. Mereka yang mampu mencapai kualifikasi tertentu pantas untuk lolos seleksi rekrutmen karyawan. Bahkan mereka yang kita cintai pantas untuk diistimewakan.

Begitupun ketika kita memperlakukan mereka yang kita anggap berilmu. Yaitu, mereka yang mengamalkan apa yang mereka ketahui dan pelajari. Mereka akan dijadikan guru, mentor, atau setidaknya teman bertukar pikiran yang dapat diandalkan. Apakah dapat diandalkan dapat secara setara kita terapkan pada semua orang? Sudah jelas tidak bisa. Pukul rata seperti itu dapat membawa kesetaraan menyebabkan ketidakadilan, bukan?

Keadilan adalah memperlakukan seseorang sesuai dengan kapasitas dan potensinya. Adakalanya kita terpeleset saat menggugat tentang kesetaraan, dan alpa bahwa adakalanya keadilan tidak selalu tumbuh dari kesetaraan.

---------

Seru. Kesan itu yang saya dapat ketika coffee morning diisi dengan sesi sharing. Topiknya adalah 'perbedaan perlakuan terhadap mereka yang tahu dengan mereka yang tidak tahu'. Masih banyak hal yang dapat dikaji sebenarnya. Tapi biarlah itu saya sisakan untuk anda.

Are we still equal in any ways?

Thursday, August 23, 2007

Aku Bahagia!

Gladi resik wisuda

Balairung Universitas Indonesia, 23 Agustus 2007
-----------------------------------------------------------------------------------
Graduation Day, August, 2007.

With Mom & Dad, next to the Balairung UI lake

With Dad, at the aisle to Rektorat

With Mom, next to Balairung UI






Monday, August 20, 2007

Kebas

Ada saatnya ketika kata tak lagi cukup. Hanya mampu menelan suara yang kian kebas. Keyakinan pun membeku pada batas halus ini. Disanalah ambang, tempat kita hempas semua keluh kesah tak terjawab.
Lambat laun kita akan mengerti. Bagaimana cara memahami.

We have nothing to do with the ticking clock.
Nor the beauty of the sky upon us.
I only have one thing to do....
Which no need for me to tell you.

Monday, August 13, 2007

Pagi dan Senjaku

Waktu berangkat, langit masih tersipu karena ia kalah pagi sama aku.

Pulangnya, matahari sudah redup karena ia sudah mengantuk.

Wednesday, June 20, 2007

Then Why Can't I Paint U?

If
Bread



If a picture paints a thousand words,
then why can't I paint you?
the words will never show
the you I've come to know.

If a face could launch a thousand ships,
then where am I to go?
There's no one home but you,
you're all that's left me too.

And when my love for life is running dry,
you come and pour yourself on me.
if a man could be two places at one time,
I'd be with you.
Tomorrow and today, beside you all the way.

If the world should stop revolving
spinning slowly down to die
I'd spend the end with you.

And when the world was through,
then one by one the stars would all go out,
Then you and I would simply fly away

Monday, May 28, 2007

You're Everything!

Michael Buble
Everything

You're a falling star,
You're the get away car.
You're the line in the sand when I go too far.
You're the swimming pool, on an August day.
And you're the perfect thing to say.

And you play you're coy, but it's kinda cute.
Ah, When you smile at me you know exactly what you do.
Baby don't pretend, that you don't know it's true.
Cause you can see it when I look at you.

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing.
You're every line, you're every word, you're everything.

You're a carousel, you're a wishing well,
And you light me up, when you ring my bell.
You're a mystery, you're from outer space,
You're every minute of my everyday.

And I can't believe, that I'm your man,
And I get to kiss you baby just because I can.
Whatever comes our way, ah we'll see it through,
And you know that's what our love can do.

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing
You're every line, you're every word, you're everything.

So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing.
You're every line, you're every word, you're everything.

You're every song, and I sing along.
'Cause you're my everything.
Yeah, yeah
So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La

Wednesday, May 23, 2007

FRIENDS: Part 5



They stay in your heart
Forever

FRIENDS: Part 4



You always find the balance

You always find the resolution

in a good friend's advice

FRIENDS: Part 3



Friends sometimes can feel your mood,
even when you dont tell them how you feel exactly.

Friends are those people who listen,
and most of the time they understand.

Friends are those people who sit next to you when you're sad,
and a good companion to have fun and go mad.

Tuesday, May 22, 2007

FRIENDS: Part 2



Having friends that have similar vision and interest
(though still different in so many ways)
is a precious gift to be kept.

Dibanjur: Setahun yang Lalu

Sebentar lagi lulus-lulusan lagi. Jadi ingat sekitar bulan Juni-Juli setahun kemarin. Waktu baru mulai kerja, tapi sudah akrab sama semua orang, termasuk jadi korban yang ikut dibanjur sama anak-anak kelas 3. Dingin-dingin, dimandiin!!


Ketika Cinta Jadi Nyusahin: Get Real, It's Simple!

Ada kalanya sebuah hubungan seperti tidak bisa diapa-apakan lagi. Emosi sudah merayap ke ubun-ubun, berganti rupa jadi amarah dan teriakan yang pekak. Ketidakpedulian mengendap, lahir dari kemalasan mengusahakan cinta.

Cinta memang tidak cukup cuma cinta. Cinta itu usaha. Secara ilmiah hormon oksitosin -yang mendorong seseorang untuk jatuh cinta, rukun dan mesra (uhuuy!)- tingkat produksinya menurun dalam kurun waktu tahunan. Apalagi caranya mempertahankan hubungan kalau bukan dengan usaha?

Cinta itu keberanian. Berani susah, berani menderita, berani sakit hati, berani kompromi, berani bertanggung jawab, berani ngasih makan anak orang. Tapi cinta itu sama sekali gak rumit. Cinta itu sederhana.

Gak percaya? Hehehe..susah dipercaya ya? Jangan karena saya yang nulis ya? Ini memang hal yang sebelumnya tidak saya pikirkan sendiri. Berbagai sumber, plus pengalaman percintaan banyak orang –yang gagal dan yang berhasil- ternyata tumbuh dari kesederhanaan cara mencintai. Saya setuju. Saya belajar. Saya akan menikah pula sebentar lagi (dalam waktu dan dengan pasangan yang masih tentatif. Hehehe…).
Jalannya suatu percintaan pasti ada onak dan duri. Ketidakberuntungan, kesalahan dan sekedar tindakan bodoh, bisa terjadi. One thing you can be sure is this: it takes two to tango. Berusaha harus sekuat tenaga. Tapi harus tetap berpegang pada hal yang nyata. Berhenti dan berangan-angan tidak akan membawa aku ke mana-mana. Kadang bisa sampai segitunya mencari ke ujung dunia (world's end 'kan cuma ada di Pirate of Carribean aja). Padahal - siapa sangka - orang yang dinanti bisa aja selalu setia menemani kita.

Don’t let go, or you’ll regret.



Dream.. Dream.. Dream

It was a pile of folders. I didn’t know what I was looking for. Everywhere I turned only dusty folders piling on my desk. I couldn’t see clearly. Everything seemed sepia, similar with the old photographs taken on my grandfather graduation. Suddenly there was this folder on top of the pile with a name on it. Written very clear, big and bold, as if it was a stitched application*. I almost fainted and my heart was beating so hard. Horrified with what I saw: the name of this person I may not know anymore.

I woke up with a very awkward and agonized feeling. I wasn’t very sure about the dream, but the shadow stayed, still on my mind: a name on top of the pile.



*a colorful fabric in various shape, usually stitched on the tablecloths or on women and children outfits.

Thursday, May 17, 2007

Bola Pasir di ABC Senayan

The Coach




Spectator's Eyes

Cerita Masa Depan

Terkadang, di satu saat, mungkin aku akan merenung ketika menatap ke luar jendela. Bukan untuk melihat menantuku yang asyik bermain-main dengan cucuku di halaman. Juga bukan untuk melambai pada tetangga yang lewat. Tidak pula untuk beranjak dari kursi malasku dan membukakan pintu untuk kurir jasa pengiriman. Aku cuma sekedar menatap keluar sementara benakku melayang-layang tak tentu.

Pada satu kesempatan mungkin aku akan teringat pada suamiku. Gelak tawa dan gerak-geriknya samar-samar terbayang. Dan aku mungkin akan sedikit menangis karena rindu. Tenggorokanku mungkin tercekat, dan lamunanku akan berhenti ketika aku mulai mencari-cari mug coklat tua yang lupa kuletakkan di mana sebelumnya.

Di lain kesempatan mungkin aku akan ingat dirimu. Juga bertanya-tanya bagaimana kabarmu. Aku akan ingat bagaimana rupa kita dulu. Meski samar aku akan ingat beberapa hal yang kau katakan padaku. Mungkin sekali aku juga akan ingat bagaimana rupa keluargamu -akhirnya kamu menikah dan punya anak juga- ketika terakhir bersua lama sebelum hari aku melamun itu.

Pada saat-saat seperti itu aku akan duduk diam-diam dan tenang. Mataku berkaca-kaca, tapi siapa yang mengira kalau aku menangis? Toh memang begitulah mata orang tua, sudah berlapis-lapis selaputnya. Menantuku mungkin akan sadar kalau aku sedang melamun, lalu mengajakku bercakap-cakap. Anak lelakiku terkadang muncul membawakan secangkir teh madu dan berlutut memeriksa tungkai kakiku yang linu. Cucuku akan berdiri di depanku dan tiba-tiba saja bernyanyi dengan begitu lucu.

Kalau sudah begitu aku akan sangat bersyukur. Ternyata meski sudah merayap senja tuaku, aku masih bisa hidup dan mengenang begitu banyak peristiwa. Dan, hei, itu anak perempuanku datang bersama anak tertuanya. Sudah waktunya untuk berkemas-kemas dan tinggal beberapa waktu dengan anak perempuanku itu. Di sana lebih sepi memang, karena tidak ada anak sekecil cucu dari anak lelakiku. Tapi aku bisa berjalan-jalan seputar perumahan dan bertemu beberapa kawan yang setua aku.

Hm, hidup itu indah bukan?


Friday, May 11, 2007

Menuju Pencerahan Ilahi

Pertama kali mengenakan jilbab saya segera merasa terbiasa. Segala sesuatu menjadi lebih mudah karena niat mengenakan jilbab berasal dari keinginan saya sendiri. Apalagi saya merasa semakin risih jika ada laki-laki yang menggoda saya, entah itu di perjalanan, di kampus, maupun di lingkungan perumahan. Saya merasa jauh lebih terlindung dan nyaman. Perlu penyesuaian, tapi tidak merasa terhambat dalam kegiatan sehari-hari.

Sebelum yakin mengenakan jilbab, beberapa teman semasa kuliah sempat begitu memaksa agar saya mengenakan jilbab. Tetapi tidak satupun dari desakan itu yang meluluhkan hati saya. Justru membuat saya semakin enggan menuruti ajakan mereka. Meskipun begitu, saya tidak mengalami masalah apapun dengan rekan-rekan tersebut, kecuali bosan menghadapi desakan mereka.

Lambat laun saya semakin terbiasa dengan nuansa agamis di lingkungan kampus. Teman-teman yang mengenakan jilbab semakin banyak. Wawasan saya pun semakin diwarnai cerita teman-teman mengenai alasan dan perjalanan mereka menuju hidayah. Sampai kemudian ada seorang mahasiswi baru yang membuat saya terkesan. Kebetulan ia memiliki latar belakang keluarga yang cukup berada namun tidak sungkan untuk tampil bersahaja dengan jilbab. Dan ia membuat saya menyadari bahwa dengan mengenakan jilbab seseorang masih bisa terlihat cantik. Akhirnya setelah kakak saya menikah, di tahun 199X, mulailah saya mengenakan jilbab.

Berbicara tentang keluarga, saya lahir di keluarga dengan latar belakang agama yang tidak fanatik. Orangtua saya tidak pernah memaksa kami beribadah. Alhamdulillah, meski cuma diingatkan, saya dan kakak-adik di rumah cukup termotivasi untuk beribadah. Justru sikap keluarga yang lebih longgar membuat kami lebih sadar akan kewajiban beribadah. Rasanya tidak enak kalau sikap yang membebaskan itu kami balas dengan ketidakpatuhan.

Pilihan saya untuk mengenakan jilbab didukung oleh keluarga. Pilihan ini juga tidak memberikan kerugian apa pun pada saya. Sebelumnya memang pernah terpikir bahwa mengenakan jilbab akan menghambat saya dalam berkegiatan. Tapi ternyata kegiatan olahraga luar ruang -termasuk bermain basket dan mendaki gunung- masih bisa saya lakoni. Hobi saya berganti model rambut pun masih tetap berjalan. Bedanya, sekarang tidak ada laki-laki bukan muhrim yang bisa melihat.

Kini di lingkungan saya bekerja, saya semakin menjiwai nilai-nilai keagamaan. Semestinya saya bersyukur dapat bekerja di lingkungan SMA Lazuardi. Sistem yang diterapkan telah berkembang menjadi budaya yang mampu ‘memaksa’ orang-orang di dalamnya untuk menjadi ‘orang baik’. Memaksa di sini bukan berarti mengekang kebebasan seseorang, namun cenderung mengingatkan setiap individu dengan rambu-rambu yang tidak kasat mata. Dan rambu-rambu ini mampu mengikis sifat-sifat negatif seseorang sehingga kesadaran terhadap hukum agama tumbuh dengan sendirinya.


-Pengalaman teman-



Cheers!

A Talking Cat

It was raining when we finished the class. I took Ms. Novi to the dorm with my umbrella, then I went back to the teacher’s room. At first I didn’t expect to see a cat, but there he was. Sitting on the stair of Public Relation’s room. I called him simply by saying, “Pus..cck..ckk..”.

Surprisingly, he answered! He started to cried loudly. I was stunned. That was the first time I was very sure that I talked to a cat! I can understand what he said. That he asked me to help him to go to another place but not there. He was frightened because the rain was quite heavy. He didn’t want to go unless I covered him from the raindrops. I wait for him, tried to ask him jumped from the stair to my feet. He refused, not so sure to follow me.

I couldn’t wait too long. I grabbed him with both of my hand while tried to keep the umbrella covered us by hold it between my shoulder and chin. He knew that I’m with him, but he still felt insecure because my umbrella wasn’t big enough. The cat jumped down, then ran back to the stair. I tried to grabbed him for few times. Until he surendered then followed me to the lobby.
Hehehe, what a nice chat with a cat!


Keratan Sayu

Sepertinya baris demi baris permohonan sudah tak berbalas
Asa telah berarang dan kini hanya abu di antara angan tersapu semilir
Kekosongan berturut-turut muncul di antara malam, sendiri dan semua yang tak mampu kujabari dengan kekuatan hati
Akankah kau suka jika aku bukan diriku…
Dan aku pura-pura tak tahu - seakan-akan tak memahami - jawabnya tetap tidak

Ketika hidup sudah seperti tak bertuan
Seperti anjing kurus kelaparan sekarat hampir mati dan kau pun tak jua peduli
Memohon & merangkak setiap jalan yang kau mungkin lalui dan menyimak penuh iri ketika bukan aku lagi

Kau tahu pasti aku tak bersama siapa pun sampai kapanpun
Dengan mimpi-mimpi yang tak pernah berwujud sampai mati pun
Cita yang terkoyak di saat aku tlah sepenuhnya meletakkanmu dalam cita itu..
Aku sendirian dan takut.. penuh kemarahan tapi tak sanggup membenci…

Harus berapa lama…??
(apakah aku berkhayal atau aku memang melihat kita kembali bersama??)

Ternyata…
Aku hanya harus bersabar, dan menunggu
Ketika datang juga hari-hari itu
Ketika suatu pagi aku terjaga dengan senyum di wajahku
Dengan alarm meja yang mengusik untuk kembali memiliki hari baru
Ketika matahari tidak lagi berwarna kelabu
Ketika warna-warni kembali mengisi dua mataku
Ketika tahu aku lebih baik dari dahulu

Ketika aku sadar..
tidak hanya aku yang pernah jatuh terpuruk rapuh tanpa harap
tidak hanya aku yang pernah hampir mati karena hati kehilangan bagiannya
tidak hanya aku..
bahkan dunia penuh dengan mereka yang kehilangan dan ditinggalkan dengan paksa namun mampu kembali hidup dan bahagia

Ketika hidup kembali bertuan
Aku setia menanti masa

Extra-Fun Learning?!!


Tuesday, May 8, 2007

Saturday, May 5, 2007

The Extra Kobayashi


Yamato Kobayashi












Ceria

J-Rocks

Hari ini kudendangkan
Lagu yang ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yang tlah kualami

Ingin kubuka lembar baru
Untuk meneruskan hidupku
Tak mau lagi kesedihan
Selimuti diriku

Semua orang ingin bahagia
Menjalani hidup di dunia ini
Ingin kubukakan jawaban
Misteri dan senang yang sejati

Hari ini kudendangkan
Lagu yang ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yang tlah kualami

Berlari dan terus bernyanyi
Mengikuti irama sang mentari
Tertawa dan selalu ceria
Berikan ku arti hidup ini

Kengo Kobayashi













What Can I Do

Andrea - The Corrs

I haven't slept at all in days
It's been so long since we've talked
And I have been here many times
I just don't know what I'm doing wrong

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

There's only so much I can take
And I just got to let it go
And who knows I might feel better, yeah
If I don't try and I don't hope

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

No more waiting, no more, aching...
No more fighting, no more, trying...

Maybe there's nothing more to say
And in a funny way I'm calm
Because the power is not mine
I'm just going to let it fly

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

What can I change to make you feel this
What can I do to make you love me
What can I do to get you there
What can I do to make you care

And love me... love me...

Fubuki Kobayashi

Michelle

Lennon/McCartney


Michelle, ma belle
These are words that go together well
My Michelle

Michelle, ma belle
Sont des mots qui vont tres bien ensemble, tres bien ensemble

I love you, I love you, I love you
that's all I want to say
Until I find a way I will say the only words
I know you'll understand

Michelle, ma belle
Sont des mots qui vont tres bien ensemble
tres bien ensemble

I need to, I need to, I need to
I need to make you see
Oh, what you mean to me
Until I do I'm hoping you will know what I mean
I love you

I want you, I want you, I want you
I think you know by now I'll get to you some how
Until I do I'm telling you so you'll understand

Michelle, ma belle
Sont des mots qui vont tres bien ensemble
tres bien ensemble

And I will say the only words I know that you'll understand
My Michelle

Chihiro Kobayashi















Cinta Sejati

Ari Lasso

Aku jatuh cinta padamu
Sejak pertama kita bertemu
Diam menghuni relung hati
Kau tak pernah peduli

Tuhan mengapa kau anugerahkan
Cinta yang tak mungkin tuk bersatu
Kau yang t’lah lama kucintai ada yang memiliki

Cinta sejati
Tak akan pernah mati
S’lalu menghiasi ketulusan cinta ini

Jalan hidup t’lah membuat kita
Harus senantiasa bersama
Lewati s’gala suka duka
Tiada cinta bicara

Cinta sejati
Tak akan pernah mati
S’lalu menghiasi ketulusan cinta ini

Cinta sejati
Tak akan pernah mati
S’lalu menghiasi ketulusan cinta ini

Dan kau selalu
Hanya diam membisu
Meskipun engkau tahu
Betapa dalam cintaku

Ooh…
Aku jatuh cinta padamu


Tuesday, April 24, 2007

FRIENDS


I Carry Your Heart

E.E. Cummings.



i carry your heart with me

(i carry it in my heart)

i am never without it

(anywhere i go you go, my dear;

and whatever is done by only me

is your doing,my darling)


i fear no fate

(for you are my fate, my sweet)

i want no world

(for beautiful you are my world, my true)

and it's you are whatever a moon has always meant

and whatever a sun will always sing is you


here is the deepest secret nobody knows

(here is the root of the root and the bud of the bud

and the sky of the sky of a tree called life;

which grows higher than the soul can hope or mind can hide)

and this is the wonder that's keeping the stars apart



i carry your heart

(i carry it in my heart)

Monday, April 23, 2007

Putri Salju

Akhirnya Putri Salju benar-benar bosan pada Pangeran. Seharusnya Pangeran tahu kalau warna kulit tidak ada hubungannya dengan nama. Putri Salju berkulit sawo matang. Dan bukan salahnya kalau warna kulitnya seperti itu. Lama kelamaan pernikahan mereka semakin hambar. Hubungan dengan para kurcaci pun tidak semakin baik.

Area perumahan kurcaci di tengah hutan sebenarnya masih milik kerajaan. Pada hari pernikahan Putri Salju dan Pangeran, calon raja yang masih sangat muda dan belum berpengalaman itu memberikan hak atas tanah tersebut kepada para kurcaci. Sekarang, para kurcaci malah berniat menjual tanah tersebut!

Para kurcaci berpendapat bahwa perumahan kurcaci sudah tidak lagi diperlukan. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan dan standar gizi kerajaan menyebabkan jumlah kurcaci berkurang. Bahkan kurcaci-kurcaci di hutan sudah pindah ke pedesaan terdekat dan menikah dengan orang-orang di desa tersebut. Anak-anak mereka tumbuh besar, tinggi dan kuat. Dalam lima puluh tahun ke depan sudah tidak akan ada yang cukup mungil untuk tinggal di rumah kurcaci.

Putri Salju sebenarnya masih berpikir keras. Apa yang akan dilakukannya terhadap pernikahannya dengan Pangeran? Konsultan pernikahan yang ia undang belum bisa datang karena kudanya sakit. Belum lagi masalah pernikahan itu dicarikan solusinya, para kurcaci semakin gencar mencari pembeli tanah mereka.

Seharusnya ada cara mempertahankan tanah kurcaci itu. Putri Salju tahu kalau tanah itu -bagaimanapun caranya- tidak boleh dijual. Karena itulah Putri Salju harus segera melakukan sesuatu.

Friday, March 16, 2007

Artikel Remaja

Mengasuh anak di usia remaja memang punya tantangan tersendiri. Kalau ada yang mengatakan bahwa remaja adalah sosok “anak kecil” dalam tubuh orang dewasa, memang begitulah adanya. Cara berpikirnya belum sematang para dewasa. Namun di sisi lain, mereka menuntut untuk dianggap sejajar dan mampu membuat keputusan sendiri.

Perbedaan antara remaja dan dewasa memang berbeda tipis. Cukup sulit mendefinisikan batasannya. Karena itulah, dalam mendidik remaja diperlukan kesabaran, ilmu yang memadai dan prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh.

Di antara begitu banyak kriteria untuk menjadi sepenuhnya dewasa, terdapat tiga hal yang perlu dikedepankan. Yang pertama adalah membangun kestabilan emosi. Kedua, menumbuhkan kesadaran remaja bahwa mereka mengemban suatu tanggung jawab sosial. Ketiga, memantapkan kemandirian remaja untuk menapaki tahap kehidupan yang lebih serius dan penuh dinamika.

Salah satu upaya membantu siswa mencapai kestabilan emosi adalah sharing dan diskusi yang dilakukan sesering yang diperlukan. Guru dan tim manajemen sekolah selalu siaga untuk mendengarkan siswa, mencari tahu akar dari suatu permasalahan bersama, serta membuka diri untuk mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan. Semestinyalah kita menyadari bahwa siswa-siswi didikan adalah rekan, bukan individu yang bisa diperintah seenaknya.

Orangtua pun merupakan rekanan. Apalah artinya pendidikan yang susah payah dilaksanakan jika ternyata orangtua dan guru tidak sejalan? Sekolah pun pantas berinisiatif semaksimal mungkin, berusaha menjalin komunikasi dengan orangtua. Misal, dengan memberikan laporan mengenai perkembangan anak secara berkala.

Untuk menumbuhkan kesadaran remaja akan tanggungjawab sosialnya, baik dalam keluarga maupun di masyarakat, sekolah perlu menyelenggarakan tata tertib kedisiplinan yang ketat, pembagian peran kepemimpinan di kelas, penggalangan dana sumbangan bencana alam dan kegiatan semacam bakti sosial. Siswa-siswi dapat diajak terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat pedesaan untuk memahami bahwa hidup penuh perjuangan dan memerlukan ketabahan tersendiri. Pengalaman semacam inilah yang akan tinggal dalam diri mereka sebagai bekal menghadapi masa depan.

Bagi orangtua, anak adalah harga yang tak ternilai. Apapun akan dilakukan demi kebahagiaan sang anak. Namun orangtua dan guru harus selalu menyadari, bahwa suatu saat anak akan menapaki tahapan yang lebih sulit –dan mau tak mau- dengan kemampuannya sendiri. Karena itulah sekolah dan orangtua sepatutnya bersinerdi memberikan bimbingan kemandirian melalui metode pembelajaran aktif, pengasuhan yang bersahabat dan terbuka, serta pengalaman berorganisasi dan bekerjasama.

Waktu terus bergulir. Perubahan yang setiap detik memburu kemapanan selalu mengingatkan bahwa pengasuhan dan pendidikan yang saat ini dilakukan sebenarnya untuk mempersiapkan remaja untuk hidup di zaman yang berbeda dengan zaman kita. Begitu diucapkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thallib.(ein)

Friday, February 23, 2007

Hujan yang Sabar

Cerita ini belum pernah kutulis sebelumnya.
Jadi sebelum aku lupa, biar kubagi sedikit.

Hari itu aku berteman hujan dan harum tanah berselimut rumput basah. Di sebuah gubuk reyot yang terisi sejumput kerinduan yang bergulat gelisah. Ia hidup dalam kebosanan. Dan tokek yang memandang dari langit-langit membiarkan ia bertaruh untuk kemujuran yang sia-sia.

Aku tidak punya sedikit pun keberanian untuk membiarkan perasaanku dipahami. Apalagi kesabaran untuk menunggu. Ya..mungkin untuk dada yang kini sudah membatu harus ada air yang menitik satu demi satu agar ia tak lagi batu.

Tuesday, February 20, 2007

SERBUUUU.....!!!!!!!!!!

Jejak yang paling tidak menantang adalah jejak yang paling tidak memberikan imbalan

Batu

Malam ini hujan kembali turun. Lengkap dengan angin yang lebih dingin dari biasanya. Aku tenggelam dalam lamunan yang sudah terlalu lazim. Kemudian kembali angan terpaku pada secarik catatan kecil di mejaku.

Dada kita yang batu

Aku menikmati kebisingan. Tapi kau tahu, aku tidak mendengarkan apa-apa. Catatan itu menggugah. Menggoda dadaku untuk gemuruh. Ya, di serpihan dada yang batu, Sayang. (Di dada kita yang pernah gemuruh sesuatu telah lama runtuh.)

Inspired by Ocha's words: dada kita yang batu

Tuesday, February 6, 2007

Daripada Bete, Nulis Aja!

Stop! Jangan pelesetkan judul di atas jadi begini:
Daripada Nulis, Bete Aja!




Memang, untuk sebagian orang menulis bukan hal yang dibiasakan, bahkan bisa dibilang: bosen tau!. Tapi, untuk sebagian yang lain, menulis itu kebutuhan. Sebabnya, kediam-diaman hati rupanya bisa disuarakan lewat tulisan. Nah! Disinilah sulitnya menulis bagi seorang penulis pemula. Gimana sih, caranya membuat tulisan yang “bersuara” dan “pandai bercerita”?

Mari kita berandai-andai. Anggap kesulitan ini sebagai penyakit “kaku-tulis”. Kemudian, anggap saya sebagai dokter spesialis “penyakit tulis”. Saya punya satu resep jitu yang boleh anda buktikan sendiri khasiatnya.

Coba baca buku karangan Caryn Mirriam-Goldberg, P.Hd yang berjudul Daripada Bete, Nulis Aja!, terbitan Kaifa. Dalam buku ini disajikan berbagai ide untuk memulai sebuah tulisan. Diantaranya adalah:

1. Menceritakan riwayat hidup, misalnya melalui diary, tetapi dari sisi yang berbeda
2. Membayangkan wujud dunia luar dari sudut pandang hewan tertentu
3. Membayangkan bertemu dengan seseorang yang ingin kita temui secara tidak sengaja di tempat yang biasa kita lewati

Untuk memperoleh khasiat buku ini, jangan cuma dibaca. Keep on reading and writing! Apalagi kalau anda adalah seorang pendidik, budaya membaca dan menulis sungguh merupakan obat paling mujarab untuk memperkaya khasanah pengetahuan kita.

Menulis itu menyusahkan, memperlihatkannya memalukan. Anda setuju? Berarti anda termasuk pasien kambuhan kaku-tulis. Hehehe. Tidak selamanya nekat itu jelek, apalagi nekat mempublikasikan tulisan anda (hajar, bleh!). Mau tahu tulisan saya yang lain? Baca saja di sini.



Happy Reading & Writing!

Thursday, February 1, 2007

Story of a Name

Once upon a time, the prophet Ibrahim went to India with his wife, Siti Sarah. They were trying to teach tauhid to the people. But then, the influence of the Indian people was very strong. As time passed, the name Ibrahim and Siti Sarah no longer known. The Indian people only notice that the man with long beard was the Brahman. And the lady with smart ideas was Sarasvati.



Hi, visitors. I've heard this story from a friend. I have not conduct any survey to check this info yet. Whenever you browse or read related articles or sites, I'd love to hear any info about this. I dont have any intention to give you the wrong info, so please do not quote the story.




Monday, January 15, 2007

Status: complicated

Hati kita itu sangat luas...
Kita gak mungkin dedikasikan hati kita untuk satu orang saja...
Selalu ada tempat di hati kita
untuk orang lain: orang tua, saudara, teman, negara

Makanya kita bodoh amat kalo kita egois untuk menuntut seluruh perasaan orang lain dikasih ke kita

A friend told me that. Hmm, it's complicated. But still, whether you agree or not, the answer always back to you. God gave us the freewill and courage to decide and do what you want. But then, there are consequences waiting.

And I told this to myself.

Sebutir Pagi Buta (Temanku)

Kutulis namamu di sebutir keagunan
Engkaulah sahabat jiwa yang bernafas
Dalam detak jantungku

Pemilik mata bak permata
Pemilik senyum malaikat pemberi rizki
Indah namamu dilukis pujangga
Lirih rupamu dipuja dewa-dewa surga

Kala awan hitam melingkupi, kubertanya atas kelamnya
Jauhlah kilat yang kan meleburmu
Saat matahari menerangi,
ku bahagia atas senyummu

Cerita-cerita bijak kita kan halangi terik membakar
Dipagi buta hanya syukur atas hadirmu
Walau tak seorang akan menduga
yang kan terjadi di antara hari yang merambat

Jiwa apa yang kamu nantikan
Raga apa yang kau cari
Mengapa kita tak berlari,
dan kita bersama saling mengerti nanti

Sampai penghujung yang penuh misteri.

-------------
This poem submitted by Kang Gaver to Sara.
Glad to see you, man!

Di Bawah Tangga (Sekarang Berubah Jadi Lab Komputer Baru yang Aneh)

Gelombang perasaan datang tiba-tiba. Kerinduan yang berjejalan sampai dadaku terasa berdenyar. Sekejap aku merasa hidup di masa lalu, pada persahabatan kita yang penuh teriakan riang gembira. Dengan kebisuan dinding merah bata, ceruk sempit segitiga dan lekuk setengah melingkar satu depa di atas kepala, serta jeruji besi yang sekarang sudah jadi jendela kaca.

Penuh cinta.
--------------------
(cieegh..segitunya, neng..!)