This is only a way to guide me find out who I am, how I feel and how things are connected to me.

Friday, August 24, 2007

Coffee Morning

Manusia, sebagai manusia, harus diperlakukan dengan sama. Sebagai manusia. Stop sampai di situ.

Sementara dalam hubungan sosial dan interpersonal, manusia adalah mahkluk yang diperlakukan sesuai dengan atribut yang dimilikinya. Misal, antara memperlakukan orangtua sendiri dengan tetangga sebelah rumah tentu ada bedanya. Atau, cara bersikap kepada atasan, dengan rekan kerja yang sejajar, pasti ada bedanya.

Kita tidak bisa menafikan bahwa memang seperti inilah kita bersikap. Manusia dilihat dari atributnya yang mempengaruhi cara-cara kita memperlakukan seseorang. Siswa yang pandai pantas mendapat pujian. Mereka yang mampu mencapai kualifikasi tertentu pantas untuk lolos seleksi rekrutmen karyawan. Bahkan mereka yang kita cintai pantas untuk diistimewakan.

Begitupun ketika kita memperlakukan mereka yang kita anggap berilmu. Yaitu, mereka yang mengamalkan apa yang mereka ketahui dan pelajari. Mereka akan dijadikan guru, mentor, atau setidaknya teman bertukar pikiran yang dapat diandalkan. Apakah dapat diandalkan dapat secara setara kita terapkan pada semua orang? Sudah jelas tidak bisa. Pukul rata seperti itu dapat membawa kesetaraan menyebabkan ketidakadilan, bukan?

Keadilan adalah memperlakukan seseorang sesuai dengan kapasitas dan potensinya. Adakalanya kita terpeleset saat menggugat tentang kesetaraan, dan alpa bahwa adakalanya keadilan tidak selalu tumbuh dari kesetaraan.

---------

Seru. Kesan itu yang saya dapat ketika coffee morning diisi dengan sesi sharing. Topiknya adalah 'perbedaan perlakuan terhadap mereka yang tahu dengan mereka yang tidak tahu'. Masih banyak hal yang dapat dikaji sebenarnya. Tapi biarlah itu saya sisakan untuk anda.

Are we still equal in any ways?

No comments: