Ada saatnya kita tidak bisa berhenti melakukan sesuatu yang kita sukai. Age of Empire*, chatting, browsing, kerja, tidur, dan lain-lain. Saat berhenti, rasanya seperti dirampas. Suka atau tidak. Sadar atau tidak.
Kita memang harus tahu kapan harus berhenti. Tentang apapun itu. (Bahkan hidup pun punya agenda untuk berhenti) Tapi, piye? Bagaimana caranya? Nah, itu dia masalah gw!
Jadilah malam ini gw tergugu di depan layar komputer di warnet berpintu geser di muka jalan sawo a.k.a kober, seberang kampus UI. Dengan badan lelah tapi segar setelah aerobic ria di kantor. Juga dengan hati yang masygul antara kangen kampus dan lega sudah lulus***
Iya, gw gak bisa berhenti. Rasanya kepala gw penuh sesak kalau gw mencoba menyangkalnya. Meski gw berusaha meyakinkan diri gw berkali-kali. Things wont be better if i just let it be.. Harus ada saatnya ketika lampu yang terang benderang dengan nyalanya yang tegas menghentikan erosi ini.
Someday. Maybe someday i'll be glad with everything that had happenned to me. Maybe someday there'll be the end of the mysteries. Maybe someday****.
*Game perang dengan skenario njelimet yang menantang keahlian politik dan militer. Hueh? Repot amat!
** bagaimana (bahasa jawa)
*** lulus gw, men!
**** ....... (isi sendiri ya)
This is only a way to guide me find out who I am, how I feel and how things are connected to me.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment