Dada kita yang batu
Aku menikmati kebisingan. Tapi kau tahu, aku tidak mendengarkan apa-apa. Catatan itu menggugah. Menggoda dadaku untuk gemuruh. Ya, di serpihan dada yang batu, Sayang. (Di dada kita yang pernah gemuruh sesuatu telah lama runtuh.)
Aku menikmati kebisingan. Tapi kau tahu, aku tidak mendengarkan apa-apa. Catatan itu menggugah. Menggoda dadaku untuk gemuruh. Ya, di serpihan dada yang batu, Sayang. (Di dada kita yang pernah gemuruh sesuatu telah lama runtuh.)
Inspired by Ocha's words: dada kita yang batu
No comments:
Post a Comment