This is only a way to guide me find out who I am, how I feel and how things are connected to me.

Monday, May 28, 2007

You're Everything!

Michael Buble
Everything

You're a falling star,
You're the get away car.
You're the line in the sand when I go too far.
You're the swimming pool, on an August day.
And you're the perfect thing to say.

And you play you're coy, but it's kinda cute.
Ah, When you smile at me you know exactly what you do.
Baby don't pretend, that you don't know it's true.
Cause you can see it when I look at you.

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing.
You're every line, you're every word, you're everything.

You're a carousel, you're a wishing well,
And you light me up, when you ring my bell.
You're a mystery, you're from outer space,
You're every minute of my everyday.

And I can't believe, that I'm your man,
And I get to kiss you baby just because I can.
Whatever comes our way, ah we'll see it through,
And you know that's what our love can do.

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing
You're every line, you're every word, you're everything.

So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La

[Chorus:]
And in this crazy life, and through these crazy times
It's you, it's you, You make me sing.
You're every line, you're every word, you're everything.

You're every song, and I sing along.
'Cause you're my everything.
Yeah, yeah
So, La, La, La, La, La, La, La
So, La, La, La, La, La, La, La

Wednesday, May 23, 2007

FRIENDS: Part 5



They stay in your heart
Forever

FRIENDS: Part 4



You always find the balance

You always find the resolution

in a good friend's advice

FRIENDS: Part 3



Friends sometimes can feel your mood,
even when you dont tell them how you feel exactly.

Friends are those people who listen,
and most of the time they understand.

Friends are those people who sit next to you when you're sad,
and a good companion to have fun and go mad.

Tuesday, May 22, 2007

FRIENDS: Part 2



Having friends that have similar vision and interest
(though still different in so many ways)
is a precious gift to be kept.

Dibanjur: Setahun yang Lalu

Sebentar lagi lulus-lulusan lagi. Jadi ingat sekitar bulan Juni-Juli setahun kemarin. Waktu baru mulai kerja, tapi sudah akrab sama semua orang, termasuk jadi korban yang ikut dibanjur sama anak-anak kelas 3. Dingin-dingin, dimandiin!!


Ketika Cinta Jadi Nyusahin: Get Real, It's Simple!

Ada kalanya sebuah hubungan seperti tidak bisa diapa-apakan lagi. Emosi sudah merayap ke ubun-ubun, berganti rupa jadi amarah dan teriakan yang pekak. Ketidakpedulian mengendap, lahir dari kemalasan mengusahakan cinta.

Cinta memang tidak cukup cuma cinta. Cinta itu usaha. Secara ilmiah hormon oksitosin -yang mendorong seseorang untuk jatuh cinta, rukun dan mesra (uhuuy!)- tingkat produksinya menurun dalam kurun waktu tahunan. Apalagi caranya mempertahankan hubungan kalau bukan dengan usaha?

Cinta itu keberanian. Berani susah, berani menderita, berani sakit hati, berani kompromi, berani bertanggung jawab, berani ngasih makan anak orang. Tapi cinta itu sama sekali gak rumit. Cinta itu sederhana.

Gak percaya? Hehehe..susah dipercaya ya? Jangan karena saya yang nulis ya? Ini memang hal yang sebelumnya tidak saya pikirkan sendiri. Berbagai sumber, plus pengalaman percintaan banyak orang –yang gagal dan yang berhasil- ternyata tumbuh dari kesederhanaan cara mencintai. Saya setuju. Saya belajar. Saya akan menikah pula sebentar lagi (dalam waktu dan dengan pasangan yang masih tentatif. Hehehe…).
Jalannya suatu percintaan pasti ada onak dan duri. Ketidakberuntungan, kesalahan dan sekedar tindakan bodoh, bisa terjadi. One thing you can be sure is this: it takes two to tango. Berusaha harus sekuat tenaga. Tapi harus tetap berpegang pada hal yang nyata. Berhenti dan berangan-angan tidak akan membawa aku ke mana-mana. Kadang bisa sampai segitunya mencari ke ujung dunia (world's end 'kan cuma ada di Pirate of Carribean aja). Padahal - siapa sangka - orang yang dinanti bisa aja selalu setia menemani kita.

Don’t let go, or you’ll regret.



Dream.. Dream.. Dream

It was a pile of folders. I didn’t know what I was looking for. Everywhere I turned only dusty folders piling on my desk. I couldn’t see clearly. Everything seemed sepia, similar with the old photographs taken on my grandfather graduation. Suddenly there was this folder on top of the pile with a name on it. Written very clear, big and bold, as if it was a stitched application*. I almost fainted and my heart was beating so hard. Horrified with what I saw: the name of this person I may not know anymore.

I woke up with a very awkward and agonized feeling. I wasn’t very sure about the dream, but the shadow stayed, still on my mind: a name on top of the pile.



*a colorful fabric in various shape, usually stitched on the tablecloths or on women and children outfits.

Thursday, May 17, 2007

Bola Pasir di ABC Senayan

The Coach




Spectator's Eyes

Cerita Masa Depan

Terkadang, di satu saat, mungkin aku akan merenung ketika menatap ke luar jendela. Bukan untuk melihat menantuku yang asyik bermain-main dengan cucuku di halaman. Juga bukan untuk melambai pada tetangga yang lewat. Tidak pula untuk beranjak dari kursi malasku dan membukakan pintu untuk kurir jasa pengiriman. Aku cuma sekedar menatap keluar sementara benakku melayang-layang tak tentu.

Pada satu kesempatan mungkin aku akan teringat pada suamiku. Gelak tawa dan gerak-geriknya samar-samar terbayang. Dan aku mungkin akan sedikit menangis karena rindu. Tenggorokanku mungkin tercekat, dan lamunanku akan berhenti ketika aku mulai mencari-cari mug coklat tua yang lupa kuletakkan di mana sebelumnya.

Di lain kesempatan mungkin aku akan ingat dirimu. Juga bertanya-tanya bagaimana kabarmu. Aku akan ingat bagaimana rupa kita dulu. Meski samar aku akan ingat beberapa hal yang kau katakan padaku. Mungkin sekali aku juga akan ingat bagaimana rupa keluargamu -akhirnya kamu menikah dan punya anak juga- ketika terakhir bersua lama sebelum hari aku melamun itu.

Pada saat-saat seperti itu aku akan duduk diam-diam dan tenang. Mataku berkaca-kaca, tapi siapa yang mengira kalau aku menangis? Toh memang begitulah mata orang tua, sudah berlapis-lapis selaputnya. Menantuku mungkin akan sadar kalau aku sedang melamun, lalu mengajakku bercakap-cakap. Anak lelakiku terkadang muncul membawakan secangkir teh madu dan berlutut memeriksa tungkai kakiku yang linu. Cucuku akan berdiri di depanku dan tiba-tiba saja bernyanyi dengan begitu lucu.

Kalau sudah begitu aku akan sangat bersyukur. Ternyata meski sudah merayap senja tuaku, aku masih bisa hidup dan mengenang begitu banyak peristiwa. Dan, hei, itu anak perempuanku datang bersama anak tertuanya. Sudah waktunya untuk berkemas-kemas dan tinggal beberapa waktu dengan anak perempuanku itu. Di sana lebih sepi memang, karena tidak ada anak sekecil cucu dari anak lelakiku. Tapi aku bisa berjalan-jalan seputar perumahan dan bertemu beberapa kawan yang setua aku.

Hm, hidup itu indah bukan?


Friday, May 11, 2007

Menuju Pencerahan Ilahi

Pertama kali mengenakan jilbab saya segera merasa terbiasa. Segala sesuatu menjadi lebih mudah karena niat mengenakan jilbab berasal dari keinginan saya sendiri. Apalagi saya merasa semakin risih jika ada laki-laki yang menggoda saya, entah itu di perjalanan, di kampus, maupun di lingkungan perumahan. Saya merasa jauh lebih terlindung dan nyaman. Perlu penyesuaian, tapi tidak merasa terhambat dalam kegiatan sehari-hari.

Sebelum yakin mengenakan jilbab, beberapa teman semasa kuliah sempat begitu memaksa agar saya mengenakan jilbab. Tetapi tidak satupun dari desakan itu yang meluluhkan hati saya. Justru membuat saya semakin enggan menuruti ajakan mereka. Meskipun begitu, saya tidak mengalami masalah apapun dengan rekan-rekan tersebut, kecuali bosan menghadapi desakan mereka.

Lambat laun saya semakin terbiasa dengan nuansa agamis di lingkungan kampus. Teman-teman yang mengenakan jilbab semakin banyak. Wawasan saya pun semakin diwarnai cerita teman-teman mengenai alasan dan perjalanan mereka menuju hidayah. Sampai kemudian ada seorang mahasiswi baru yang membuat saya terkesan. Kebetulan ia memiliki latar belakang keluarga yang cukup berada namun tidak sungkan untuk tampil bersahaja dengan jilbab. Dan ia membuat saya menyadari bahwa dengan mengenakan jilbab seseorang masih bisa terlihat cantik. Akhirnya setelah kakak saya menikah, di tahun 199X, mulailah saya mengenakan jilbab.

Berbicara tentang keluarga, saya lahir di keluarga dengan latar belakang agama yang tidak fanatik. Orangtua saya tidak pernah memaksa kami beribadah. Alhamdulillah, meski cuma diingatkan, saya dan kakak-adik di rumah cukup termotivasi untuk beribadah. Justru sikap keluarga yang lebih longgar membuat kami lebih sadar akan kewajiban beribadah. Rasanya tidak enak kalau sikap yang membebaskan itu kami balas dengan ketidakpatuhan.

Pilihan saya untuk mengenakan jilbab didukung oleh keluarga. Pilihan ini juga tidak memberikan kerugian apa pun pada saya. Sebelumnya memang pernah terpikir bahwa mengenakan jilbab akan menghambat saya dalam berkegiatan. Tapi ternyata kegiatan olahraga luar ruang -termasuk bermain basket dan mendaki gunung- masih bisa saya lakoni. Hobi saya berganti model rambut pun masih tetap berjalan. Bedanya, sekarang tidak ada laki-laki bukan muhrim yang bisa melihat.

Kini di lingkungan saya bekerja, saya semakin menjiwai nilai-nilai keagamaan. Semestinya saya bersyukur dapat bekerja di lingkungan SMA Lazuardi. Sistem yang diterapkan telah berkembang menjadi budaya yang mampu ‘memaksa’ orang-orang di dalamnya untuk menjadi ‘orang baik’. Memaksa di sini bukan berarti mengekang kebebasan seseorang, namun cenderung mengingatkan setiap individu dengan rambu-rambu yang tidak kasat mata. Dan rambu-rambu ini mampu mengikis sifat-sifat negatif seseorang sehingga kesadaran terhadap hukum agama tumbuh dengan sendirinya.


-Pengalaman teman-



Cheers!

A Talking Cat

It was raining when we finished the class. I took Ms. Novi to the dorm with my umbrella, then I went back to the teacher’s room. At first I didn’t expect to see a cat, but there he was. Sitting on the stair of Public Relation’s room. I called him simply by saying, “Pus..cck..ckk..”.

Surprisingly, he answered! He started to cried loudly. I was stunned. That was the first time I was very sure that I talked to a cat! I can understand what he said. That he asked me to help him to go to another place but not there. He was frightened because the rain was quite heavy. He didn’t want to go unless I covered him from the raindrops. I wait for him, tried to ask him jumped from the stair to my feet. He refused, not so sure to follow me.

I couldn’t wait too long. I grabbed him with both of my hand while tried to keep the umbrella covered us by hold it between my shoulder and chin. He knew that I’m with him, but he still felt insecure because my umbrella wasn’t big enough. The cat jumped down, then ran back to the stair. I tried to grabbed him for few times. Until he surendered then followed me to the lobby.
Hehehe, what a nice chat with a cat!


Keratan Sayu

Sepertinya baris demi baris permohonan sudah tak berbalas
Asa telah berarang dan kini hanya abu di antara angan tersapu semilir
Kekosongan berturut-turut muncul di antara malam, sendiri dan semua yang tak mampu kujabari dengan kekuatan hati
Akankah kau suka jika aku bukan diriku…
Dan aku pura-pura tak tahu - seakan-akan tak memahami - jawabnya tetap tidak

Ketika hidup sudah seperti tak bertuan
Seperti anjing kurus kelaparan sekarat hampir mati dan kau pun tak jua peduli
Memohon & merangkak setiap jalan yang kau mungkin lalui dan menyimak penuh iri ketika bukan aku lagi

Kau tahu pasti aku tak bersama siapa pun sampai kapanpun
Dengan mimpi-mimpi yang tak pernah berwujud sampai mati pun
Cita yang terkoyak di saat aku tlah sepenuhnya meletakkanmu dalam cita itu..
Aku sendirian dan takut.. penuh kemarahan tapi tak sanggup membenci…

Harus berapa lama…??
(apakah aku berkhayal atau aku memang melihat kita kembali bersama??)

Ternyata…
Aku hanya harus bersabar, dan menunggu
Ketika datang juga hari-hari itu
Ketika suatu pagi aku terjaga dengan senyum di wajahku
Dengan alarm meja yang mengusik untuk kembali memiliki hari baru
Ketika matahari tidak lagi berwarna kelabu
Ketika warna-warni kembali mengisi dua mataku
Ketika tahu aku lebih baik dari dahulu

Ketika aku sadar..
tidak hanya aku yang pernah jatuh terpuruk rapuh tanpa harap
tidak hanya aku yang pernah hampir mati karena hati kehilangan bagiannya
tidak hanya aku..
bahkan dunia penuh dengan mereka yang kehilangan dan ditinggalkan dengan paksa namun mampu kembali hidup dan bahagia

Ketika hidup kembali bertuan
Aku setia menanti masa

Extra-Fun Learning?!!


Tuesday, May 8, 2007

Saturday, May 5, 2007

The Extra Kobayashi


Yamato Kobayashi












Ceria

J-Rocks

Hari ini kudendangkan
Lagu yang ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yang tlah kualami

Ingin kubuka lembar baru
Untuk meneruskan hidupku
Tak mau lagi kesedihan
Selimuti diriku

Semua orang ingin bahagia
Menjalani hidup di dunia ini
Ingin kubukakan jawaban
Misteri dan senang yang sejati

Hari ini kudendangkan
Lagu yang ingin kunyanyikan
Terkenang semua kenangan
Yang tlah kualami

Berlari dan terus bernyanyi
Mengikuti irama sang mentari
Tertawa dan selalu ceria
Berikan ku arti hidup ini

Kengo Kobayashi













What Can I Do

Andrea - The Corrs

I haven't slept at all in days
It's been so long since we've talked
And I have been here many times
I just don't know what I'm doing wrong

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

There's only so much I can take
And I just got to let it go
And who knows I might feel better, yeah
If I don't try and I don't hope

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

No more waiting, no more, aching...
No more fighting, no more, trying...

Maybe there's nothing more to say
And in a funny way I'm calm
Because the power is not mine
I'm just going to let it fly

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

What can I change to make you feel this
What can I do to make you love me
What can I do to get you there
What can I do to make you care

And love me... love me...

Fubuki Kobayashi

Michelle

Lennon/McCartney


Michelle, ma belle
These are words that go together well
My Michelle

Michelle, ma belle
Sont des mots qui vont tres bien ensemble, tres bien ensemble

I love you, I love you, I love you
that's all I want to say
Until I find a way I will say the only words
I know you'll understand

Michelle, ma belle
Sont des mots qui vont tres bien ensemble
tres bien ensemble

I need to, I need to, I need to
I need to make you see
Oh, what you mean to me
Until I do I'm hoping you will know what I mean
I love you

I want you, I want you, I want you
I think you know by now I'll get to you some how
Until I do I'm telling you so you'll understand

Michelle, ma belle
Sont des mots qui vont tres bien ensemble
tres bien ensemble

And I will say the only words I know that you'll understand
My Michelle

Chihiro Kobayashi















Cinta Sejati

Ari Lasso

Aku jatuh cinta padamu
Sejak pertama kita bertemu
Diam menghuni relung hati
Kau tak pernah peduli

Tuhan mengapa kau anugerahkan
Cinta yang tak mungkin tuk bersatu
Kau yang t’lah lama kucintai ada yang memiliki

Cinta sejati
Tak akan pernah mati
S’lalu menghiasi ketulusan cinta ini

Jalan hidup t’lah membuat kita
Harus senantiasa bersama
Lewati s’gala suka duka
Tiada cinta bicara

Cinta sejati
Tak akan pernah mati
S’lalu menghiasi ketulusan cinta ini

Cinta sejati
Tak akan pernah mati
S’lalu menghiasi ketulusan cinta ini

Dan kau selalu
Hanya diam membisu
Meskipun engkau tahu
Betapa dalam cintaku

Ooh…
Aku jatuh cinta padamu